Selamat datang di web dukuh gupit-sempor (Kebumen) www.gupitankebumen.blogspot.com

SKS

(SAUDARA KITA SEMUA)

Rabu, 22 Maret 2017

Bagaimana membangun desa yang baik bahkan maju?


Desa?..

Apa sih itu desa?
Ya, sekiranya setiap telinga mendengar kalimat itu rasanya tidak jauh dari pikiran bahwa desa itu "ketertinggalan jauh, kehidupan sederhana dan serba tradisional”.

Tapi rasanya semua itu sudah tidak lagi berlaku untuk era saat ini, karena saat ini sudah banyak desa yang berlomba-lomba menjadikan desa mereka yang “Asri Modern”.

Lalu apa itu “Asri Modern”?
Pada intinya saja desa Asri Modern mencakup menjaga kualitas alam hijau dengan perkembangan teknologi modern, ya memang tidak bisa dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya yang memiliki teknologi serba canggih tetapi untuk seukuran desa hal sederhana yang belum dimiliki desa-desa lain itu sudah menjadi kebanggaan tersediri.

Lalu apakah faktor utama bahkan terdepan untuk menjadikan desa maju?
Sekiranya hanya ada 3 unsur pokok, yaitu :
1.       Rasa Kemauan
2.       SDM (Sumber Daya Manusia)
3.       Dana

Mari kita uraikan ke-3 unsur diatas.

Pertama yaitu “Rasa Kemauan”
Ini adalah faktor paling utama karena menyakut hati nurani seseorang, yang mana sekiranya sudah banyak beban hidup tetapi harus mau berpartisipasi membangun desa.
Tentu tidak semua individu masyarakat ikhlas ada keniatan untuk hal ini, tetapi bukan tidak mungkin jikalau sudah merasakan perubahan pada lingkungan menjadi lebih baik.
Ya minimal turut mendoakan yang terbaik bagi lingkungan.

Kedua yaitu “SDM (Sumber Daya Manusia)”
Jika sudah dilandasi faktor utama diatas, sudah cukup menjadi penyeimbang untuk berpartisipasi setiap kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan desa/dusun yang ditempati.
Akan banyak kegiatan yang memerlukan dukungan semua kalangan masyarakat dalam hal ini, karena perubahan terjadi atas adanya tindakan oleh individu/kelompok tertentu.

Terakhir yaitu “Dana”
Zzttt kalo sudah urusan yang satu ini aja mesem-mesem sendiri deh hehehhe…
Tapi ada sih yang cemberut hehehe…..haduhh maaf jadi kemana-mana nih ngomongnya…hihi
Baiklah langsung saja.
Ini adalah salah satu rudal terdepan dan tersulit, eittss kok rudal hehe…ahh sudahlah intinya semacam itu.
Ya pasti timbul pertanyaan, darimanakah dana itu?
Tentu juga terpikirkan apakah tidak ada dana desa?
Ya, tentu semua itu ada tetapi tidak mungkin dana desa untuk melakukan perkembangan desa, secara penggunaan dana desa sifatnya untuk umum yang memang benar-benar sudah kondisi darurat seperti jembatan runtuh, perbaikan irigasi jalan dan juga perbaikan sarana yang penting.
Tetapi itupun lebih sering menggunakan dana dan daya secara swadaya mengingat kebutuhan untuk umum sudah harus terpenuhi.
Sekiranya harus terbentuk yang namanya “Swadaya Masyarakat Mandiri”, lalu apakah ini?
Ini adalah program partisipasi dana dari masyarakat, yang mana setiap kepala keluarga berpartisipasi (iuran) untuk program peningkatan/kemajuan perkembangan desa, ya semua itu dilakukan semampunya.
Ini harus dikelola secara jelas siapakah yang menyimpan/mengelola, siapakah yang berhak mengeluarkan serta bagaimanakan target tujuannya.
Yang mana harus dibuatkan SPP (Surat Penunjukan Pengurus) untuk lebih legalitas dalam pengelolaan administrasi, mengingat pertanggungjawabannya besar karena atas nama masyarakat.


 Sekian dan terima kasih, sudah meluangkan waktu untuk membaca post ini, silahkan berikan komentar yang positif.

Salam Kasih dan Sejahtera dari kami Keluarga Besar Gupit (KBG).
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

waktu

Sudahkah Anda Sholat?

Label