Desa?..
Apa sih itu desa?
Ya, sekiranya setiap telinga mendengar kalimat itu rasanya tidak jauh
dari pikiran bahwa desa itu "ketertinggalan jauh, kehidupan sederhana dan serba
tradisional”.
Tapi rasanya semua itu sudah tidak lagi berlaku untuk era saat ini, karena
saat ini sudah banyak desa yang berlomba-lomba menjadikan desa mereka yang “Asri
Modern”.
Lalu apa itu “Asri Modern”?
Pada intinya saja desa Asri Modern mencakup menjaga kualitas alam hijau
dengan perkembangan teknologi modern, ya memang tidak bisa dibandingkan dengan
kota-kota besar lainnya yang memiliki teknologi serba canggih tetapi untuk
seukuran desa hal sederhana yang belum dimiliki desa-desa lain itu sudah
menjadi kebanggaan tersediri.
Lalu apakah faktor utama bahkan terdepan untuk menjadikan desa maju?
Sekiranya hanya ada 3 unsur pokok, yaitu :
1.
Rasa Kemauan
2.
SDM (Sumber Daya Manusia)
3.
Dana
Mari kita uraikan ke-3 unsur diatas.
Pertama yaitu “Rasa Kemauan”
Ini adalah faktor paling utama karena menyakut hati nurani seseorang,
yang mana sekiranya sudah banyak beban hidup tetapi harus mau berpartisipasi
membangun desa.
Tentu tidak semua individu masyarakat ikhlas ada keniatan untuk hal ini,
tetapi bukan tidak mungkin jikalau sudah merasakan perubahan pada lingkungan menjadi
lebih baik.
Ya minimal turut mendoakan yang terbaik bagi lingkungan.
Kedua yaitu “SDM (Sumber Daya Manusia)”
Jika sudah dilandasi faktor utama diatas, sudah cukup menjadi penyeimbang
untuk berpartisipasi setiap kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan
desa/dusun yang ditempati.
Akan banyak kegiatan yang memerlukan dukungan semua kalangan masyarakat
dalam hal ini, karena perubahan terjadi atas adanya tindakan oleh individu/kelompok
tertentu.
Terakhir yaitu “Dana”
Zzttt kalo sudah urusan yang satu ini aja mesem-mesem sendiri deh
hehehhe…
Tapi ada sih yang cemberut hehehe…..haduhh maaf jadi kemana-mana nih
ngomongnya…hihi
Baiklah langsung saja.
Ini adalah salah satu rudal terdepan dan tersulit, eittss kok rudal
hehe…ahh sudahlah intinya semacam itu.
Ya pasti timbul pertanyaan, darimanakah dana itu?
Tentu juga terpikirkan apakah tidak ada dana desa?
Ya, tentu semua itu ada tetapi tidak mungkin dana desa untuk melakukan
perkembangan desa, secara penggunaan dana desa sifatnya untuk umum yang memang
benar-benar sudah kondisi darurat seperti jembatan runtuh, perbaikan irigasi
jalan dan juga perbaikan sarana yang penting.
Tetapi itupun lebih sering menggunakan dana dan daya secara swadaya
mengingat kebutuhan untuk umum sudah harus terpenuhi.
Sekiranya harus terbentuk yang namanya “Swadaya Masyarakat Mandiri”, lalu
apakah ini?
Ini adalah program partisipasi dana dari masyarakat, yang mana setiap
kepala keluarga berpartisipasi (iuran) untuk program peningkatan/kemajuan
perkembangan desa, ya semua itu dilakukan semampunya.
Ini harus dikelola secara jelas siapakah yang menyimpan/mengelola,
siapakah yang berhak mengeluarkan serta bagaimanakan target tujuannya.
Yang mana harus dibuatkan SPP (Surat Penunjukan Pengurus) untuk lebih
legalitas dalam pengelolaan administrasi, mengingat pertanggungjawabannya besar
karena atas nama masyarakat.
Sekian dan terima kasih, sudah
meluangkan waktu untuk membaca post ini, silahkan berikan komentar yang
positif.
Salam Kasih dan Sejahtera dari kami Keluarga Besar Gupit (KBG).
0 komentar:
Posting Komentar